Jayapura – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 menjadi momen refleksi bagi seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali di Papua. Petrus Pigai, anggota DPRD Provinsi Papua dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), menyampaikan pandangannya mengenai makna kemerdekaan yang sesungguhnya bagi masyarakat Papua.
Menurut Pigai, peringatan HUT RI ke-79 ini harus menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia masih jauh dari kata selesai, terutama di Papua. “Kemerdekaan bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga soal terciptanya keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua,” tegasnya.
Pigai menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi oleh masyarakat Papua, seperti akses terbatas terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang memadai. “Pembangunan di Papua masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, agar kemerdekaan yang kita rayakan benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan pusat, untuk bekerja lebih keras dalam mengejar ketertinggalan Papua dari daerah lain. “Mari kita jadikan momen peringatan HUT RI ke-79 ini sebagai titik tolak untuk memperbaiki keadaan. Papua memiliki potensi yang besar, dan kita semua harus memastikan bahwa potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakatnya,” tutup Pigai.
