Ketua Koperasi KAWE SENGGAUP MAINING Dorong Peran Koperasi dalam Pertambangan di Boven Digoel

Boven Digoel, Papua — Peran koperasi dalam mendukung sektor pertambangan kian mendapat perhatian, terutama di Kabupaten Boven Digoel, Papua. Jusuf Nius Penyo, S.IP, Ketua Koperasi KAWE SENGGAUP MAINING, menegaskan bahwa koperasi dapat menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus memastikan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

Dalam wawancara baru-baru ini, Jusuf menjelaskan bahwa koperasi memiliki keunikan dalam menjalankan usaha pertambangan. “Koperasi memberikan ruang bagi masyarakat lokal untuk terlibat aktif dalam proses pengelolaan sumber daya alam. Selain itu, koperasi juga memastikan bahwa hasil dari sektor ini tidak hanya menguntungkan pihak luar, tetapi juga memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sinergi dengan Masyarakat Lokal

Di bawah kepemimpinannya, Koperasi KAWE SENGGAUP MAINING telah mengambil langkah-langkah strategis untuk membangun sinergi antara usaha pertambangan dengan masyarakat adat di Boven Digoel. Salah satunya adalah melalui program pelatihan dan pemberdayaan tenaga kerja lokal. Jusuf menekankan bahwa masyarakat setempat harus menjadi bagian utama dari kegiatan pertambangan, baik sebagai pekerja maupun pemangku kepentingan.

“Kami memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik dasar pertambangan, keselamatan kerja, hingga pengelolaan lingkungan. Dengan begitu, masyarakat bukan hanya menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam memanfaatkan potensi daerah mereka sendiri,” kata Jusuf.

Sekretaris Koperasi, Mesak Dombon, menambahkan bahwa pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi daerah. “Koperasi ini adalah wujud nyata dari upaya kolektif masyarakat Boven Digoel untuk mengelola sumber daya alam secara bijak. Melalui pelatihan dan keterlibatan langsung, kami memastikan bahwa masyarakat mendapatkan manfaat nyata sekaligus menjaga identitas budaya dan kearifan lokal,” jelas Mesak

Baca Juga  LSM LIRA Kepulauan Selayar Laporkan Dugaan Tambang Pasir Laut Ilegal ke Polda Sulsel

Pertambangan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan

Jusuf juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas pertambangan dengan pelestarian lingkungan. Menurutnya, koperasi memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam dilakukan secara bijaksana.

“Kami mengikuti prinsip-prinsip pertambangan berkelanjutan, mulai dari penggunaan teknologi ramah lingkungan hingga reklamasi lahan pasca-tambang. Langkah ini penting untuk menjaga ekosistem sekaligus memberikan jaminan kepada generasi mendatang bahwa mereka masih dapat menikmati kekayaan alam ini,” jelasnya.

Mesak Dombon menegaskan kembali komitmen koperasi dalam aspek lingkungan. “Setiap aktivitas yang dilakukan koperasi selalu diawasi ketat untuk memastikan tidak ada kerusakan lingkungan yang signifikan. Selain itu, kami juga menggandeng pihak-pihak yang memiliki keahlian di bidang reklamasi untuk memastikan proses ini berjalan sesuai standar,” tambahnya.

Tantangan dan Harapan

Namun, Jusuf mengakui bahwa tidak mudah mengelola koperasi di sektor pertambangan, terutama di wilayah yang memiliki tantangan geografis seperti Boven Digoel. Infrastruktur yang belum memadai dan keterbatasan akses menjadi hambatan utama. Meski demikian, ia optimis bahwa koperasi dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah tersebut.

“Kami berharap ada dukungan lebih dari pemerintah daerah dan pusat, baik dalam bentuk regulasi yang mendukung maupun penyediaan infrastruktur dasar. Dengan sinergi semua pihak, koperasi dapat memainkan peran strategis dalam memajukan sektor pertambangan di Boven Digoel,” imbuh Jusuf.

Baca Juga  DPRD Papua Sahkan APBD 2025 dan RPJPD 2025-2045, Fokus Pembangunan Jangka Panjang

Mesak turut menyampaikan harapan senada. “Kami percaya bahwa dengan adanya dukungan yang memadai, koperasi dapat menjadi lokomotif pembangunan daerah. Tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga di bidang ekonomi lainnya yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Menginspirasi Daerah Lain

Langkah yang diambil oleh Koperasi KAWE SENGGAUP MAINING ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi koperasi lain di seluruh Indonesia. Model pemberdayaan berbasis koperasi seperti yang diterapkan Jusuf Penyo dapat menjadi jawaban atas tantangan pengelolaan sumber daya alam yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat, Koperasi KAWE SENGGAUP MAINING tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga menegaskan bahwa koperasi adalah kekuatan lokal yang dapat diandalkan untuk mengelola kekayaan alam negeri ini secara bijaksana.

Array
Related posts
Tutup
Tutup